Tampilkan postingan dengan label Kesehatan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kesehatan. Tampilkan semua postingan

Selasa, 07 Agustus 2007

Kegemukan Bisa Menular??

Sebuah hasil penelitian yang dilakukan oleh Jurnal Kesehatan 'New England' baru-baru ini menunjukkan bahwa ternyata obesitas adalah fenomena sosial yang 'menular', sehingga kawan sepermainan turut berpengaruh terhadap kondisi ini.

Bila seseorang berteman dengan penderita obesitas, maka ia berpeluang hingga 57% untuk 'tertular' kegemukan, demikian intisari laporan penelitian yang disusun oleh tim pimpinan James Fowler dari Universitas Harvard dan Nicholas Christakis dari Universitas California, San Diego.

Penelitian ini melibatkan sekitar 12.067 orang yang terhubung sebagai relasi pertemanan dan keluarga antara tahun 1971-2003, sehingga penelitian ini memantau berat badan responden selama kurun waktu 32 tahun terakhir.

Para peneliti berkesimpulan, kenaikan berat badan seseorang ternyata dipengaruhi oleh kenaikan berat badan orang lain. Mereka juga mendapati bahwa bagian otak yang terkait dengan nafsu makan akan terstimulus bila melihat pola makan orang lain.

"Bahkan penyebab menular dari obesitas ini bisa diperkirakan sebelumnya," tulis para peneliti.

Lebih lanjut penelitian itu menyimpulkan bahwa teman-teman sesama seks dan saudara kandung punya pengaruh lebih kuat dalam hal peningkatan berat badan seseorang, lebih berpengaruh daripada teman lawan jenis.

Dan jika suami/istri menderita obesitas, peluang pasangan untuk mengalami hal yang serupa dapat naik hingga 37%. Namun jangan khawatir, penelitian ini juga membawa berita baik, yaitu kekuatan yang sama dapat mencegah seseorang menjadi obes atau kelebihan berat badan.

Teman dan saudara kandung bisa memperlambat laju obesitas dengan menyemangati pola makan sehat dan olahraga. Ini bisa terjadi karena persepsi manusia terhadap resiko kesehatan sangat tergantung kepada orang-orang di sekitar mereka.

Saat ini, menurut data penelitian kesehatan Amerika Serikat, lebih dari sepertiga orang Amerika menderita kelebihan berat badan, dan 60 juta orang dewasa di negeri itu masuk dalam kategori sangat gemuk. (*/bun)

Dipetik dari KapanLagi.com

Mandi, Bikin Segar dan Sehat!

Mandi, Bikin Segar dan Sehat!

Menurut penelitian terbaru mandi ternyata tidak hanya baik untuk membersihkan tubuh dari kotoran dan menjauhkan stress, tapi mandi juga memiliki peranan penting meningkatkan sistem kekebalan, membantu kulit terhindar dari penyakit seperti eksema dan bahkan menyembuhkan masalah medis serius.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam New England Journal of Medicine menunjukkan penderita diabetes yang menghabiskan hanya setengah jam berendam dalam bak air hangat dapat menurunkan tingkat gula darah sekitar 13 persen.

Penelitian terpisah di Jepang menunjukkan 10 menit berendam dalam air hangat dapat memperbaiki kesehatan jantung baik pria maupun wanita, membantu mereka menjalani test olahraga lebih baik dan mengurangi rasa sakit.

Apa manfaat mandi dan berapa lama anda sebaiknya mandi? Berikut beberapa petunjuk mandi asyik dan menyehatkan:

Mengeluarkan racun

Mandi air hangat sekitar 32-35 derajat Celsius membuka pori-pori yang dapat membantu mengeluarkan toksin. Mandi air hangat juga dapat membantu menurunkan tingkat gula darah, menyembuhkan sakit otot dan membantu menjaga usus besar bekerja dengan baik. Waktu yang dianjurkan selama 10-20 menit.

Stress

Jika anda benar-benar mengalami stress, mandi air dingin akan menjadi jawaban yang tepat. Temperatur yang dianjurkan sekitar 12-18 derajat Celsius. Mandi air dingin sangat baik meredakan ketegangan, sebaliknya dari air hangat karena mandi air dingin dapat mempersempit darah dan meningkatkan tingkat gula darah.

Eksema

Penyakit kulit tertentu seperti eksema, ruam atau gatal-gatal dengan menambahkan baking soda (sodium bicarbonate) ke dalam bak mandi dapat membuat perbedaan besar. Sodium bicarbonate bertindak sebagai antiseptik. Isi air dengan air hangat kuku, tambahkan kira-kira satu pound baking soda dan aduk sampai rata. Dianjurkan berendam selama 10-20 menit.

Infeksi

Infeksi yeast seperti sariawan dapat dibantu dengan menambahkan tiga atau empat cuka dari sari buah apel ke dalam bak mandi. Ini juga baik untuk mengeluarkan racun dari dalam tubuh karena cuka dapat menyeimbangkan kembali asam. Tambahkan pada air hangat dan berendam selama 15-20 menit.

Flu dan Sakit Kepala

Merendam kaki dalam air hangat dapat membantu menyembuhkan flu dan sakit kepala dan juga menyegarkan kembali kaki yang lelah. Masukan air hangat secukupnya dalam bak sampai menutupi kaki dan pergelangan kaki tambahkan beberapa tetes minyak seperti lavender, peppermint atau lemon. Setelah selesai basuh dengan air dingin. Lakukan selama 10-20 menit.

Insomnia

Merendam kaki dalam air dingin sangat baik bagi anda yang memiliki masalah insomnia atau mereka yang memiliki masalah tidur. Masukan kaki sampai kaki merasa dingin. Pengobatan ini juga berguna bagi kaki lelah, pendarahan hidung, flu dan sembelit.

Sirkulasi

Cobalah merendam kaki secara bergantian antara air hangat dan air dingin jika anda mengalami masalah sirkulasi. Mulai dengan merendam kaki selama satu atau dua menit dalam air hangat, kemudian 30 menit dalam air dingin. Cobalah lakukan selama 15 menit kemudian diselesaikan dengan air dingin. (mydoc/rit)

Dikutip dari KapanLagi.com